SOLIDARITAS HUKUN HAM PAPUA (SDRP)
Presiden Susilo Bambang Yudohyono (Jkrt), Gubernur Lukas Enembe dan Seluruh Walikota/Bupati se-Provinsi Papua segerah membicarakan untuk penarikan militer dari tanah Papua, karena dengan adanya militer atau pihak keamanan di tanah papua justru lebih pada mengacaukan situasi dan kondisi tidak aman, melainkan sertiap detik ada korban jiwa manusia Papua.
Pelanggaran HAM meraja lela sedang terjadi, pembungkaman ruang demokrasi sedang dilakukan oleh pihak aparat TNI/POLRI, proses Hukum di papua tidak mempunyai gigi ibarat harimau ompong, sehingga semuanya ini mengarah kepada Pembangunan Papua mengalami arah kemunduran alias Orang Papua akan Punah.
Orang Asli Papua tidak butuh Pembangunan Gedung yang mewa, jalan tol, Mall besar, kesejahteraan dalam hal finansial oke, harta kekayaan oke dan kepemilikan barang – barang berharga akan tetapi Orang Papua Asli menuntut pengembalian Jati diri sebagai Kulit hitam itu tetap hitam bukan putih, dan ingin mengembang biak bagaikan pasir di laut dan bintang di udara dan tidak mau dimusnakan oleh siapapun kecuali YG MENCIPTAKAN KITA SESAMA MANUSIA.
HARAPAN ORANG PAPUA
BARANG SIAPA YANG MENCETAK MANUSIA LEBIH DARI 7 ORANG ASLI PAPUA BERKULIT HITAM DAN BERAMBUT KERITING IA LAYAK DI BERI APRESIASI KHUSUS DARI SELURUH SUKU YG ADA DI PAPUA & ALAM SERTA SEISINYA JUGA AKAN MENGAGUMKANNYA KARENA HAL ITU MERUPAKAN WUJUD DARI PEMBANGUNAN MANUSIA PAPUA.
Salam Kompak dari keluarga besar
Solidaritas Hukum HAM & Demokrasi Rakyak Sipil Papua (SHDRP)
REPORTER BOSS FACEBOOK OLEH SUDARA
APNER.https://www.facebook.com/apner.asso
from grouphttps://www.facebook.com/groups/425990517433130/
0 kaonak:
Posting Komentar